Beton dan Baja, Lebih Baik Mana Ya?
Setelah dunia mulai ada peradaban manusia, orang-orang mulai membangun dan membuat konstruksi yang terbuat dari beton dan baja. Munculnya bahan tersebut menandakan inovasi kosntruksi dan perkembangan era engginering. Sejak saat itu, para perancang, insinyur dan distributor dapat menanipulasi beton dan baja untuk membentuk struktur cemerlang dalam melayani kebutuhan manusia di daerah-daerah maju.
Orang teknik sipil mempelajari teknik kedua bahan tersebut, terutama yang mengambil jurusan teknik struktural. Hanya orang sipil dan struktural yang mampu secara objektif memilah material mana yang dipakai melalui studi struktur beton dan baja.
Menurut ahli struktural, material yang digunakan untuk membuat konstruksi tergantung dari proyek yang dikerjakan dengan melihat kelebihan dari baja dan beton. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan untuk mengetahui dampak relatif kedua material tersebut.
Massachusetts Institute of Technology untuk proyek bangunan Greening East Campus melihat input, output dan kesehatan pekerja produksi dan keamanan menyatakan ketiganya landasan umum untuk perbandingan yang efisien.
Beton adalah alat yang sering digunakan untuk konstruksi. Beton terbuat dari campuran yang berisi pasir, batu pecah atau krikil atau agregat lain yang di campurkan hingga menjadi satu dan ditambahkan semen serta air sehingga membentuk suatu masa yang sangat mirip seperti batu.
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel, krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium.
Perbedaan Beton dan Baja sebagai Material Rumah
1. Kekuatan
Beton memiliki maksimal daya tekan sebesar 100 Mpa, sedangkan baja memiliki daya tekan 3x lebih tinggi, dengan BJ37 sebesar 240 Mpa dan fu sebesar 370 Mpa.
2. Fleksibilitas
Jika dibandingkan dalam segi fleksibilitas, beton akan lebih mudah dibentuk dibandingkan baja. Namun, fleksibilitas tersebut sangat berpengaruh dengan struktur dan bentuk yang kamu inginkan dalam rumah atau properti milikmu. Semakin rumit desain yang kamu gunakan, maka akan semakin sulit juga pembuatan bekisting beton.
3. Harga
Hal paling penting yang harus dibandingkan antara kedua material ini adalah segi harga. Jika melihat harganya, harga beton memang tergolong jauh lebih murah dibandingkan baja.
Namun, jika dilihat dari biaya keseluruhan, biaya membangun menggunakan beton jauh lebih mahal dibandingkan menggunakan baja. Hal ini karena proses, waktu, dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, sehingga dapat membuat anggaran membengkak.
Di sisi lain, harga bangun rumah menggunakan baja jauh lebih murah karena pengerjaannya yang lebih mudah dan efisien.
4. Berat Bahan
Perbedaan beton dan baja berikutnya ada pada berat bahan antara keduanya. Jika dilihat dari segi berat, keduanya memiliki berat yang sama.
Namun, terdapat perbedaan volume atau berat jenis antara keduanya. Berat jenis beton dapat mencapai 2400kg/m3.
Sementara berat jenis baja dapat mencapai 7850kg/m3. Hal ini membuat baja terkesan memiliki berat yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan beton.
5. Waktu Pelaksanaan
Perbedaan beton dan baja selanjutnya juga ada pada waktu pelaksanaan.
Dalam segi waktu pelaksanaan, kedua material ini memiliki waktu yang berbeda untuk menyelesaikan satu buah proyek. Pembangunan konstruksi menggunakan material beton membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan konstruksi menggunakan material lainnya.
Namun, hal ini dapat diatasi jika kamu menggunakan produk beton precast yang dapat mempercepat pembangunan rumah atau properti. Material baja juga memiliki sistem fabric off site yang membuat waktu pemasangannya menjadi lebih singkat.
Karena waktunya yang menjadi singkat, maka biaya pembangunan pun akan menjadi semakin murah.
6. Keamanan
Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan yaitu dari segi keamanan kedua material ini. Melihat dari segi keamanan, material beton lebih aman karena strukturnya yang kuat dan tahan akan panas.
Jika konstruksinya baik, beton juga dapat memberikan keamanan maksimal karena mampu menahan gempa. Sementara itu, material baja memiliki tingkat keamanan yang baik jika melawan gempa dan angin.
7. Kelemahan
Meski memiliki puluhan kelebihan, pastinya kedua material ini memiliki kelemahan tersendiri. Kelemahan beton umumnya berada di konstruksinya, yang jika dibuat lemah dan kurang baik akan membuat keseluruhan bangunan menjadi mudah rusak.
Sementara itu, kelemahan baja memiliki kelemahan yang mudah berkarat, dapat runtuh karena api, dan lemah struktur jika tidak terpasang dengan baik.
Kesimpulan Konstruksi Baja dan Beton
Kelebihan Beton :
- Mampu menahan gaya tekan serta bersifat tahan terhadap korosi dan pembusukan.
- Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan yang di buat.
- Beton segar dapat di semprotkan pada permukaan beton lama yang retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
- Beton segar dapat di pompa sehingga memungkinkan untuk di tuang pada tempat-tempat yang sulit.
- Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.
Kekurangan Beton
- Beton di anggap tidak mampu menahan gaya tarik sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan baja sebagai penahan gaya tarik.
- Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk mencegah terjadinya retakan retakan.
- Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di kerjakandengan teliti.
- Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus di hitung dengan teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa
Kelebihan Baja
- Kuat tarik tinggi.
- Tidak dimakan rayap
- Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
- Bisa di daur ulang
- Dibanding Stainless Steel lebih murah
- Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
- Dibanding alumunium lebih kuat
Kekurangan Baja :
- Bisa berkarat.
- Lemah terhadap gaya tekan.
- Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
- Tidak kokoh
- Tidak tahan api
Penelitian dan pengembangan atas dua material tersebut masih terus dilakukan. Tentu saja untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan keduanya. Bukan tidak mungkin suatu saat ditemukan baja yang sangat unggul, mudah dibentuk dan kuat. Dan bukan tidak mungkin kedepannya ditemukan beton yang sangat unggul dan merubah teknologi struktur bangunan secara keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar