Self Awareness - Apa Sih Itu? Baiknya Untuk Aku Apa?
Memahami diri sendiri terkadang menjadi hal yang terasa menyulitkan bagi hingga terdapat waktu dimana kita merasa bingung dengan keinginan diri sendiri. Tak hanya itu, kita pun juga mungkin pernah mengalami saat ketika kita tidak dapat menyadari perasaan yang dimiliki. Bisa jadi, hal-hal tersebut terjadi karena kurangnya kemampuan kita terkait self-awareness atau kesadaran diri. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, memiliki kesadaran diri merupakan hal yang penting.
Apa Itu Self-awareness?
1.Listyowati (2008)
Self awareness merupakan sebuah kondisi atau keadaan dimana seseorang bisa memahami dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya, yaitu kesadaran terhadap pikiran, evaluasi diri, dan perasaan. Seseorang yang mempunyai self awareness yang baik akan lebih bisa mengontrol emosinya dengan mudah. Selain itu, mereka akan lebih bisa membaca situasi sekitar dan lebih mudah memahami orang lain serta mengerti harapan atau ekspektasi orang lain terhadap dirinya.
2. Koeswara (1987)
Self awareness merupakan kapasitas yang bisa membuat seseorang mampu mengenal dirinya sendiri atau membedakan dirinya dengan orang lain yang ada di dunia. Selain itu, kesadaran diri adalah kapasitas yang memungkinkan seseorang untuk menempatkan diri di dalam waktu. Entah masa lampau, maka kini, atau masa depan.
3. Goleman (1996)
Self awareness adalah kemampuan manusia dalam mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, nilai, dorongan, dan dampaknya bagi orang lain. Kemudian, kesadaran diri juga bisa dinilai sebagai perhatian secara terus menerus terhadap batin seseorang, mengamati dan menggali pengalaman, refleksi diri, dan memahami emosi.
4. Solso dkk (2007)
Kesadaran diri merupakan sebuah kesiapan seseorang terhadap peristiwa yang ada di lingkungan sekitar. Serta peristiwa yang bersifat kognitif yang terdiri dari pikiran, memori, sensasi fisik, dan juga perasaan.
"Self awareness adalah kesadaran untuk berusaha lebih dalam memperhatikan pikiran, perilaku, perkataan, serta perasaan diri sendiri"
Melansir Verywell Mind, definisi self-awareness atau kesadaran diri adalah keadaan atau proses fokus pada diri sendiri. Bukan sembarang fokus, arti dari self-aware juga adalah Class berusaha untuk mengenali dirimu sendiri.
Melansir Psychology Today, dalam proses ini, ada beberapa aspek diri yang harus Class pantau. Aspek-aspek itu di antaranya:
- .stres
- .pikiran
- .emosi
- .kepercayaan dll
Jenis-jenis Self-Awareness
Jika melansir dari Harvard Business Review, terdapat dua jenis self awareness. Di bawah ini adalah beberapa penjelasannya:
1. Self-awareness internal
Ini adalah jenis self awareness yang berarti kesadaran diri yang fokus pada bagaimana cara Class melihat diri sendiri. Apa yang menjadi passion Class, apa saja nilai yang kamu anut, dan bagaimana cara kamu berperan di dalam lingkungan sekitarmu?
2. Self-awareness eksternal
Jenis kesadaran diri yang satu ini adalah kebalikan dari self awareness internal. Dimana ketika Class memiliki kesadaran diri jenis ini, maka Class akan lebih bisa memahami bagaimana orang lain memandangmu.
Kesadaran diri ini memiliki hubungan dengan sikap empati. Jika Class memiliki self awareness eksternal dengan baik, kamu akan lebih bisa memahami orang lain.
Kerangka Pembentukan Self Awareness
Menurut Schafer (1996), dalam membentuk kesadaran diri di dalam diri seseorang, diperlukan sebuah kerangka yang terdiri dari lima elemen. Apa saja elemen yang diperlukan? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Attention atau Perhatian
Perhatian merupakan sebuah proses pemusatan sumber daya mental menuju ke hal-hal yang bersifat eksternal atau internal. Kita sendiri bisa mengarahkan perhatian kita ke kejadian-kejadian internal ataupun eksternal. Oleh karena itu, kesadaran diri kita bisa diarahkan ke hal-hal internal atau eksternal.
2. Wakefulness atau Kesiagaan
Ini adalah kontinum dari waktu tidur sampai bangun atau terjaga. Kesadaran merupakan suatu kondisi siaga yang mempunyai komponen arousal. Di dalam aspek ini, kesadaran merupakan suatu keadaan mental yang dimiliki seseorang sepanjang kehidupan mereka. Kesadaran tersebut terdiri dari berbagai level serta akses yang berbeda juga. Kita sendiri dapat mengubah suatu kondisi kesadaran diri kita menggunakan berbagai cara.
3. Arsitektur
Ini adalah sebuah lokasi fisik dari struktur fisiologis serta proses-proses dengan struktur itu yang bisa menyokong kesadaran kita. Arsitektur merupakan konsep dari definisi bahwa kesadaran mempunyai beberapa struktur fisiologis atau struktur arsitektur. Kesadaran dianggap berpusat pada otak dan bisa diartikan melalui penyelidikan terhadap hubungan neutral kesadaran yang ada di otak dan bisa diidentifikasi melalui penyelidikan terhadap hubungan neural kesadaran.
4. Mengingat Pengetahuan
Mengingat pengetahuan atau recall of knowledge merupakan suatu proses pengambilan informasi mengenai data pribadi yang berkaitan dengan dunia sekitarnya.
5. Pengetahuan Diri
Ini adalah pemahaman tentang diri sendiri atau jati diri seseorang. Kamu perlu memahami tentang pengetahuan fundamental yaitu bahwa kamu adalah kamu bukan orang lain.
Tahap Pembentukan Self Awareness
Sastrowardoyo (1991) mengatakan bahwa untuk mencapai atau memiliki kesadaran diri yang baik, terdapat 4 tahapan yang perlu kamu lewati, yaitu:
1.Tahap Ketidaktahuan
Tahap ini akan terjadi di diri seorang bayi yang belum mempunyai kesadaran diri. Kondisi ini juga bisa disebut dengan tahap kepolosan.
2. Tahap Berontak
Pada tahap ini identik dengan adanya permusuhan serta pemberontakan guna mendapatkan kebebasan dalam usaha untuk membangun kekuatan batin atau inner strength.
Pemberontakan yang terjadi pada tahap dianggap sebagai transisi yang perlu dialami oleh seseorang dalam masa pertumbuhan. Dimana mereka perlu menghentikan ikatan-ikatan lama guna masuk ke dalam kondisi atau situasi yang baru.
3. Tahap Kesadaran Diri
Pada tahap ini, seseorang bisa melihat kesalahan mereka sendiri dan kemudian mereka akan mengambil tindakan untuk mempertanggung jawabkan semuanya. Proses belajar dari pengalaman yang dimaksud disini adalah suatu kepercayaan yang bersifat positif terhadap kemampuan diri sendiri. Dengan adanya kesadaran ini, akan memperluas pengendalian seseorang terhadap hidup mereka. Selain itu, mereka juga akan tahu bagaimana cara mengambil keputusan yang baik dalam hidup mereka.
4. Tahap Kesadaran Diri yang Kreatif
Pada tahapan ini, seseorang akan mencapai kesadaran diri yang bersifat kreatif. Mereka akan mampu melihat kebenaran secara objektif tanpa dipengaruhi oleh perasaan dan keinginan yang bersifat subjektif. Pada tahap ini dapat diperoleh melalui aktivitas ilmiah, religius, dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya rutin. Dengan adanya tahapan ini, seseorang akan mampu melihat hidupnya sendiri dari perspektif yang lebih luas. Mereka juga akan mendapatkan inspirasi serta membuat peta mental yang menunjukkan tindakan dan langkah yang akan mereka ambil.
Manfaat Self Awareness
Setelah mengetahui apa itu self awareness, kali ini penulis akan membahas mengenai manfaat dari adanya kesadaran diri di dalam hidup.
1.Tetap Tenang Menghadapi Masa Kritis
Class, apa sih yang biasanya kamu lakukan saat berada di masa kritis? Bertarung dengan keadaan atau pasrah? Nah, perlu kamu ketahui bahwa ternyata self awareness bisa membantu kita untuk bisa tetap fokus dengan diri sendiri ketika menghadapi sebuah masalah. Dengan memiliki self awareness, kita mampu menenangkan pikiran, sistem saraf,dan juga meredakan stres.
2. Mindfulness
Kesadaran diri juga bisa membantu kita untuk mindfulness atau berpikir bahwa kita hidup untuk saat ini. Dengan menyadari bahwa kita hidup di masa sekarang, maka kita akan lebih bisa memaknai hidup dan lebih bisa menikmatinya.
3. Kerja Lebih Cerdas
Manfaat self awareness selanjutnya adalah bisa membantu kita untuk bisa bekerja dengan cerdas dan efisien. Tanpa kita sadari, bahwa pekerjaan yang kita lakukan akan berdampak pada hidup kita. Kesadaran diri akan membantu kita untuk menyadari kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Dengan begitu, kita akan lebih mengerti dan mengenal diri kita sendiri dan bekerja lebih cerdas.
4. Membantu Meningkatkan Relasi
Ketika kita bisa mengenali diri kita sendiri dengan baik, maka tentu hubungan kita dengan orang lain juga akan menjadi lebih baik. Tak hanya itu, kita juga bisa menjalin sebuah hubungan dengan seseorang yang mempunyai nilai yang sama dan juga membuat batasan emosional dengan orang lain yang ada di sekitar kita.
5. Menjaga Kesehatan
Mempunyai self awareness yang baik akan berdampak pada kesehatan diri. Entah itu secara emosional, fisik, mental, dan juga spiritual. Apabila kita tidak memiliki self awareness, maka kita akan kesulitan dalam menjaga diri dan memahami diri sendiri.
Itulah beberapa penjelasan mengenai self awareness atau kesadaran diri. Jadi, apakah kamu sudah memiliki self awareness dalam diri kamu sendiri?
Komentar
Posting Komentar