Eps 16 : Ya Allah Ya Salam, Beliau Yang Mensejahterakan dan Menyelamatkan

Pembahasan kali ini kita akan mengupas kelebihan Asmaul Husna yang selanjutnya Ya Salam. As Salam (السَّلاَمُ) artinya Maha Memberi Kesejahteraan, maknanya yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala terbebas dari kekurangan, cacat dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keagungan dan kesempurnaan-Nya.  Asmaul Husna sendiri adalah nama-nama lain Allah SWT yang indah dan baik yang mewakili sifat-sifat Allah SWT Yang Maha Sempurna. Namun adanya perbedaan pendapat para ulama terkait jumlah Asmaul Husna ini. Ada yang berpendapat jumlahnya ratusan sampai ribuan dan sebagian lainnya berpendapat jumlahnya hanya puluhan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.


هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ


“Dialah Allah, tidak ada sesembahan yang haq selain Dia. Maha Raja Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera (as-Salâm), Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan” [al-Hasyr/59:23]

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ : كُنَّا إِذَا كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ مِنْ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ النَّبِيُّ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ قُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ


‘Abdullah (bin Mas’ud) Radhiyallahu ‘anhu Berkata : Dahulu, jika kami shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kami mengucapkan: “As-Salâm (keselamatan) bagi Allah dari hamba-hamba-Nya, dan as-salâm atas Fulan dan si Fulan,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah kalian mengucapkan as-Salâm atas Allah, karena sesungguhnya Allah itu as-Salâm, akan tetapi ucapkanlah: ‘At-Tahiyât (ucapan selamat), ash-Shalawat (ibadah) dan ath-Thayyibât (pujian) bagi Allah. Salam (keselamatan) serta rahmat Allah, dan keberkahan-Nya atas anda, wahai Nabi. Dan salam atas kita dan hamba-hamba Allah yang shâlih’.” [HR Bukhâri].


عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ


“Dari Tsauban Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Dahulu, apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai dari shalatnya, beliau beristighfar tiga kali, dan berkata: ‘Ya Allah, Engkau adalah as-Salâm, dan dari-Mu lah keselamatan, Engkau Maha Tinggi Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan’.” [HR Muslim].

Berikut arti Asmaul Husna yang perlu kamu pahami:

1. Ar Rahman, artinya: Yang Maha Pengasih

2. Ar Rahiim, artinya: Yang Maha Penyayang

3. Al Malik, artinya: Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)

4. Al Quddus, artinya: Yang Maha Suci

5. As Salaam, artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan

6. Al Mu'min, artinya: Yang Maha Memberi Keamanan

7. Al Muhaimin, artinya: Yang Maha Mengatur

8. Al-Aziz artinya: Yang Maha Perkasa

9. Al Jabbar, artinya: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan

10. Al Mutakabbir, artinya: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran

11. Al Khaliq, artinya: Yang Maha Pencipta

12. Al Baari', artinya: Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)

13. Al Mushawwir, artinya: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)

14. Al Ghaffaar, artinya: Yang Maha Pengampun

15. Al Qahhaar, artinya: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu

16. Al Wahhaab, artinya: Yang Maha Pemberi Karunia

17. Ar Razzaaq, artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki

18. Al Fattaah, artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat

19. Al 'Aliim, artinya: Yang Maha Mengetahui

20. Al Qaabidh, artinya: Yang Maha Menyempitkan

21. Al Baasith, artinya: Yang Maha Melapangkan

22. Al Khaafidh, artinya: Yang Maha Merendahkan

23. Ar Raafi', artinya: Yang Maha Meninggikan

24. Al Mu'izz, artinya: Yang Maha Memuliakan

25. Al Mudzil, artinya: Yang Maha Menghinakan

26. Al Samii', artinya: Yang Maha Mendengar

27. Al Bashiir, artinya: Yang Maha Melihat

28. Al Hakam, artinya: Yang Maha Menetapkan

29. Al 'Adl, artinya: Yang Maha Adil

30. Al Lathiif, artinya: Yang Maha Lembut

31. Al Khabiir, artinya: Yang Maha Mengenal

32. Al Haliim, artinya: Yang Maha Penyantun

33. Al 'Azhiim, artinya: Yang Maha Agung

34. Al Ghafuur, artinya: Yang Maha Memberi Pengampunan

35. As Syakuur, artinya: Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)

36. Al 'Aliy, artinya: Yang Maha Tinggi

37. Al Kabiir, artinya: Yang Maha Besar

38. Al Hafizh, artinya: Yang Maha Memelihara

39. Al Muqiit, artinya: Yang Maha Pemberi Kecukupan

40. Al Hasiib, artinya: Yang Maha Membuat Perhitungan

41. Al Jaliil, artinya: Yang Maha Luhur

42. Al Kariim, artinya: Yang Maha Pemurah

43. Ar Raqiib, artinya: Yang Maha Mengawasi

44. Al Mujiib, artinya: Yang Maha Mengabulkan

45. Al Waasi', artinya: Yang Maha Luas

46. Al Hakim, artinya: Yang Maha Bijaksana

47. Al Waduud, artinya: Yang Maha Mengasihi

48. Al Majiid, artinya: Yang Maha Mulia

49. Al Baa'its, artinya: Yang Maha Membangkitkan

50. As Syahiid, artinya: Yang Maha Menyaksikan

51. Al Haqq, artinya: Yang Maha Benar

52. Al Wakiil, artinya: Yang Maha Memelihara

53. Al Qawiyyu, artinya: Yang Maha Kuat

54. Al Matiin, artinya: Yang Maha Kokoh

55. Al Waliyy, artinya: Yang Maha Melindungi

56. Al Hamiid, artinya: Yang Maha Terpuji

57. Al Muhshii, artinya: Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)

58. Al Mubdi', artinya: Yang Maha Memulai

59. Al Mu'iid, artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60. Al Muhyii, artinya: Yang Maha Menghidupkan

61. Al Mumiitu, artinya: Yang Maha Mematikan

62. Al Hayyu, artinya: Yang Maha Hidup

63. Al Qayyuum, artinya: Yang Maha Mandiri

64. Al Waajid, artinya: Yang Maha Penemu

65. Al Maajid, artinya: Yang Maha Mulia

66. Al Wahid, artinya: Yang Maha Tunggal

67. Al Ahad, artinya: Yang Maha Esa

68. As Samad, artinya: Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)

69. Al Qaadir, artinya: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70. Al Muqtadir, artinya: Yang Maha Berkuasa

71. Al Muqaddim, artinya: Yang Maha Mendahulukan

72. Al Mu'akkhir, artinya: Yang Maha Mengakhirkan

73. Al Awwal, artinya: Yang Maha Awal

74. Al Aakhir, artinya: Yang Maha Akhir

75. Az Zhaahir, artinya: Yang Maha Nyata

76. Al Baathin, artinya: Yang Maha Ghaib

77. Al Waali, artinya: Yang Maha Memerintah

78. Al Muta'aalii, artinya: Yang Maha Tinggi

79. Al Barru, artinya: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)

80. At Tawwaab, artinya: Yang Maha Penerima Taubat

81. Al Muntaqim, artinya: Yang Maha Pemberi Balasan

82. Al Afuww, artinya: Yang Maha Pemaaf

83. Ar Ra'uuf, artinya: Yang Maha Pengasuh

84. Malikul Mulk, artinya: Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)

85. Dzul Jalaali WalIkraam, artinya: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86. Al Muqsith, artinya: Yang Maha Pemberi Keadilan

87. Al Jamii', artinya: Yang Maha Mengumpulkan

88. Al Ghaniyy, artinya: Yang Maha Kaya

89. Al Mughnii, artinya: Yang Maha Pemberi Kekayaan

90. Al Maani, artinya: Yang Maha Mencegah

91. Ad Dhaar, artinya: Yang Maha Penimpa Kemudharatan

92. An Nafii', artinya: Yang Maha Memberi Manfaat

93. An Nuur, artinya: Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)

94. Al Haadii, artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk

95. Al Badii', artinya: Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya

96. Al Baaqii, artinya: Yang Maha Kekal

97. Al Waarits, artinya: Yang Maha Pewaris

98. Ar Rasyiid, artinya: Yang Maha Pandai

99. As Shabuur, artinya: Yang Maha Sabar

RAHASIA DIBALIK NAMA ALLAH, AS-SALAM

Iman, menurut Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah bisa bertambah dan bisa berkurang. Di antara yang menjadi faktor bertambahnya keimanan seorang muslim, ialah dengan mempelajari nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mulia.

Syaikh ‘Abdurrazzâq bin ‘Abdul-Muhsin al-‘Abbâd –hafizhahullah- berkata: “Sesungguhnya mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tercantum dalam Al-Qur`ân dan Hadîts, dan hal-hal yang menunjukkan kesempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala segi merupakan gerbang ilmu paling agung yang dapat menambah keimanan”.

Arti As Salam dalam Asmaul Husna

As-Salâm, secara bahasa bermakna as-Salâmah. Yaitu selamat dari aib dan kekurangan.

Imam Ibnu Katsîr rahimahullah berkata: “As-Salâm, maknanya, yang selamat dari segala aib dan kekurangan, karena kesempurnaan dzat, sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya (Allah)” 

Imam asy-Syaukâni rahimahullah berkata: “As-Salâm, maksudnya, yang selamat dari semua kekurangan dan aib”.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “As-Salâm adalah salah satu nama Allah Subhanahu wa Ta’ala, merupakan isim mashdar, seperti al-Kalâm dan al-‘Athâ`, yang bermakna selamat. Oleh karenanya, Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih berhak untuk menyandangnya daripada selain-Nya, karena Dia (Allah Subhanahu wa Ta’ala ) selamat dari setiap cacat, aib, kekurangan maupun celaan. Dia Subhanahu wa Ta’ala memiliki kesempurnaan yang mutlak dari segala segi. Kesempurnaan-Nya merupakan keharusan dari Dzat-Nya. Tidaklah Dia Subhanahu wa Ta’ala kecuali Maha Sempurna.

Ada pula yang mengatakan: Yang mengucapkan salam kepada hamba-hamba-Nya di surga, berdasarkan ayat.

سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ

“(Kepada mereka dikatakan), “Salâm,” sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang” [Yâsîn/36:58].

Ada pula yang memaknai, makhluk yang selamat dari kezhaliman-Nya, dan inilah pendapat kebanyakan para ulama…

As-Salâm, mencakup keselamatan perbuatan-perbuatan-Nya dari kesia-siaan, kezhaliman, kecurangan, dan mencakup keselamatan sifat-sifat-Nya dari penyerupaan dengan sifat-sifat makhluk, serta meliputi kesempurnaan Dzat-Nya dari setiap kekurangan dan aib, dan meliputi keselamatan nama-nama-Nya dari setiap celaan”.

Nama Allah, as-Salâm, mencakup penetapan semua kesempurnaan bagi-Nya dan peniadaan semua kekurangan dari-Nya. Ini adalah kandungan makna dari Subhnâllah wal-Hamdu lillahi” (Maha Suci Allah dan segala pujian bagi-Nya). Dan nama Allah, as-Salâm, mengandung pengesaan bagi-Nya dalam ulûhiyah (penyembahan dan pengagungan). Dan ini merupakan kandungan dari makna Lâ ilaha illallah, wallahu Akbar (tidak ada yang berhak disembah dengan haq kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan Dia Maha Besar). Maka nama Allah, as-Salâm, mengumpulkan al-Bâqiyâtu ash-Shâlihât (semua nama Allah yang baik dan sifat-Nya yang mulia), yang dengannya Allah Azza wa Jalla dipuji.

Dilansir dari cendekiawan muslim Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keseharian Al-Qur'an, menyebutkan kata As-Salam diambil dari akar kata Salima yang memiliki makna yaitu keselamatan dan keterhindaran dari segala yang tercela.

Selain itu Muhammad bin Ismail Al-'Umrani dalam buku Ta'aruf Cinta menyatakan kata As-Salam juga memiliki maksud sebagai ungkapan "Semoga Allah menjaga dan melindungi engkau". Hal ini juga dimaksudkan bahwa semoga Allah bersama kalian melalui penjagaan, pertolongan, dan kelembutan-Nya. Bukan hanya memiliki arti keselamatan saja, as salam juga memiliki arti lain.

Makna As Salam dalam Asmaul Husna

Setelah mengetahui arti As Salam, kalian juga perlu mengetahui makna As Salam dalam Asmaul Husna. Makna kata As Salam secara bahasa dapat dilihat dua perspektif, yaitu dari segi dzat, sifat dan perbuatan Allah SWT, dan dari segi manusia atau makhluk-Nya.

Dari segi dzat, sifat dan perbuatan-Nya, As Salam berarti terbebas dari segala kekurangan, cacat, dan keburukan. Sedangkan dari perspektif manusia atau makhluk-Nya, As Salam itu berarti Maha Pemberi Keselamatan, Kesejahteraan, dan Kedamaian.

Dapat diartikan bahwa, sebagai makhluk-Nya, manusia diciptakan dengan fitrah yang cenderung mencintai keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan lahir dan batin. Maka, meneladani As Salam, berarti mengaktualisasikan nilai kesejahteraan, keselamatan, dan perdamaian dalam kehidupan.

Ungkapan As Salam dalam Hadis dan Doa

Bukan hanya memahami arti maupun makna As Salam saja, kalian juga perlu mengetahui arti As Salam dalam hadis dan doa. As Salam mengandung sebuah makna dan doa yang baik, berikut ini ungkapan dan arti As Salam dalam sebuah hadis dan doa:

1. "Assalamua'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh"
Artinya: Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah padamu.

2. "Allah Aladzhi Lailah Laa Almalik Alquduws Alsalam"
Artinya: Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Maharaja Yang Maha Suci, Yang Maha Pemberi Keselamatan" (QS. Al Hasyr: 23)

Fadilah Membaca Ya Salaam

Kalau kita membaca lafaz (Ya Salam), tiap hari sebanyak 136 kali, maka insya Allah penyakit yang diderita dalm tubuh kita dapat sembuh.

Khasiat, fadhilah dan keutamaan Asmaul Husna lainya dalam dzikir diantaranya:

السلام (Ya Salam): Jika Yaa Salaam dibaca untuk orang yang sakit sebanyak 160 kali, maka dengan izin Allah orang sakit tersebut akan segera disembuhkan dari penyakit yang dideritanya.

Dan juga akan mendatangkan cinta serta keselamatan dan keamanan dari segala macam bencana, bagi siapa saja yang sering membacanya.

Berikut ini dalil dan penjelasan asmaul husna yang disarikan dari Asma’ul Husna lil Athfal (Syarah Singkat Asmaul Husna) karya Syaikh Musthafa Wahbah.

Asmaul Husna kelima ini disebutkan dalam Al Quran surah Al Hasyr ayat 23.

Di antara doa dengan nama As Salam yang dicontohkan Rasulullah adalah:

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

“Ya Allah, Engkau Dzat yang memberi kesejahteraan. Kesejahteraan hanya berasal dariMu. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, engkaulah yang memberi keberkahan.” (HR. Muslim).



Komentar

Postingan Populer